Korem 142/Tatag Gelar Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat

Mamuju - Korem 142/Tatag melaksanakan Kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat Jajaran Korem 142/Tatag dibuka secara langsung oleh Danrem 142/Tatag yang diwakili Kasiren Korem 142/Tatag Kolonel Arh Hermawansyah, S.I.P dengan Tema " Moderasi Beragama Dan Tantangan Polarisasi Di Indonesia " dilaksanakan  di Aula Andi Depu Korem 142/Tatag Jumat Jalan Abdul Malik Pattana Endeng Mamuju Prov. Sulbar. Jumat (15/9/2023)

Baca juga: Latma Cope West 2022 TNI AU-US PACAF di Lanud Abd Saleh Resmi Ditutup

Pada kegiatan Komsos kali ini menggundang tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan Komunkasi Sosial dengan Komponen Masyarakat  bertujuan untuk Memelihara, meningkatkan dan menjalin sineritas antara TNI AD dengan Komponen Masyarakat agar terjadi keeratan hubungan yang harmonis guna memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pertahanan negara agar terwujudnya NKRI yang berdaulat dan sejahtera.

Baca juga: Kasad Kunjungi Anak Sertu Eka, Korban Kebiadaban KKB Papua

Sambutan Danrem 142/Tatag yang dibacakan oleh Kasiren 142/Tatag Kolonel Arh Hermawansyah mengatakan Pada awal tahun 2022 lalu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian agama mencanangkan tahun tersebut sebagai tahun toleransi. Tahun awal yang menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga dan merawat toleransi dari segi sosial, politik, maupun agama guna memperkokoh Indonesia sebagai bangsa yang toleran mengingat bahwa Indonesia mempunyai keberagaman suku, bangsa dan agama, ” ucap Kasiren dalam sambutan.

Baca juga: Kunjungan kehormatan Jenderal Dudung di Pentagon, Amerika Serikat

“ Salah satu cara yang perlu diupayakan pemerintah di tahun toleransi adalah penguatan moderasi beragama yang merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan mewujudkan esensi ajaran  agama yang melindungi harkat martabat manusia, membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil, imbang, dan taat sebagai kesepakatan bersama, ” tambahnya.

Polarisasi agama akan menjadi tantangan situasi kebangsaan ke depan yang harus disikapi bersama, sehingga kita tetap bersatu dalam merajut “Kebhinekaan Tunggal Ika” untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan penguatan moderasi beragama diharapkan agar umat beragama dapat memposisikan diri secara tepat dalam Masyarakat sehingga terjadi harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial dilingkungan Masyarakat.

Baca juga: Exit Briefing Tim Audit Kinerja Itjenau Akhiri Tugas di Koopsud I

Diharapkan melalui melalui komunikasi sosial ini, akan lebih mempererat hubungan tali silaturahmi antara Korem 142/Tatag dengan seluruh komponen masyarakat di wilayah Mamuju.

Baca juga: Bambang Kristiono: Kehadiran Koarmada III di Kota Sorong adalah Implikasi Penegakan Kedaulatan di Wilayah Timur Indonesia